Tidak bisa bikin pola tidak masalah. Kalian bisa menjiplak
baju yang kalian punya. Tinggal ngukur-ngukur baju favorit kalian atau dijiplak
dengan kertas. Atau bisa saja, bila rela, bongkar baju kalian lalu contek polanya.
Tetapi bongkar sebelah saja, misal bagian kiri dan biarkan bagian kanannya utuh
supaya masih ada contoh teknik atau bentuk jahitan aslinya sehingga kalian bisa
mencontohnya.
Jahitan saya setelah berhasil menjahit A line skirt [di sini] adalah tiered skirt atau mungkin dalam bahasa Indonesia apa ya... mungkin rok lipit
bertingkat.
Rok ini adalah model rok jaman jebot. Yang kemudian ngetrend
lagi disekitar awal tahun duaribuan. Suka dengan model rok ini karena selain waktu
itu ngetrend kembali, juga karena membuat kesan lebih gemukan. Maklumlah
saya kelewat slim.. Akhirnya saya beli
rok ini, tapi belinya juga pas sudah mulai tidak ngetrend lagi hahaha.. Dan
tentunya tak mungkin saya sia-siakan, rok ini akhirnya jadi model jiplakan saya
untuk dibuat lagi dengan motif dan warna yang berbeda. Saya duplikat ulang
sampai sekarang sudah ada 3 pcs duplikat. Yang terakhir pas lebaran kemarin, berbahan
sifon warna hitam dengan bentuk dan ukuran yang sama persis. Hehehe.. rupanya
saiya orang yang gagal move on dan anti revormasi akut, sudah belasan tahun
lalu masih juga dibuat model yang sama kwkwk...
Rok model ini butuh bahan kain yang banyak
dan jahitannya pun puanjaang boo.. Dan ini, saya kerjakan tetep dengan mesin jahit
jadul manual.. Strong, kan? But it’s oke
lah karena saya suka. Dan saya suka yang mode lebarnya nggak tanggung-tanggung.
Yang super lebaaar sekalian, karena ada juga tiered skirt yang tidak terlalu
lebar. Dan ternyata membuat tierd skirt atau rok lipit bertingkat yang super lebar
ini ada lho rumusnya, yang tujuannya supaya perbandingan lebar tiap tingkatnya
jatohnya pas, enak dilihat dan proporsional antar tingkatnya. Next time akan
saya posting tersendiri tentang pola dan cara membuatnya. So wait ya.. J
No comments:
Post a Comment